Sabtu, 27 November 2010

Tuhan

Bintang di rangkai,
Ombak dihempaskan,
Aq duduk termenung,
Perlahan, aq teringat akan keagungan-Mu,
Ku ambil air suci ini,
Lalu hempaskanku ke wajah,
Ku bersujud pada-Nya,
Menengadah,
Berlutut,
Berharap ridho-Mu Ya Allah,
Tuhan semesta alam ini..

Sesalku

Ku menangis,
Tertunduk dihadapan-Mu,
Teringat, terngiang akan dosa-dosaku,
Ku telah melupakan-Mu,
Ku telah meninggalkan-Mu,
Kini hatiku terasa penat,
Bertobatku,
Inginku, kembali ke jalan-Mu,
Mengharapkan pengampunan-Mu,
Ya Robbi…

Hancur

Ku tertatih menelusuri jalan tak tentu arah,
Di persimpangan jalan ku terduduk,
Aiar mataku kini tlah memenuhi tanah yg kupijak,
Ku terluka, karma kau hanya menganggapku bonekamu,
Setelah ku tak kau butuhkan lagi,
Kau lemparkanku ke dasar jurang kehancuran,
Ku menyesal, ku tak percaya,
Ternyata cintamu palsu…

Cinta Maafkan

Bintang, Izinkanku malam ini memeluknya,
Memeluk hangat hatinya,
Tuhan, Kumohon jaga cintanya untukku,
Cinta yang sepenuh hati,
Angin, Sampaikan salam sayangku padanya,
Sampaikan bahwaku sangat mencintainya,
Sampaikan sejuta maaf atas kesakitan yg kuberikan,
Sampaikan air mata penyesalan ini,
Cinta, Jagala ia, lindungi ia, berikan dia yang terbaik,
Berikan dia kebahagiaan yang sempurna,
Sungguh, ku ingin melihat dia yang dulu,
Dia yang belum tersakiti olehku,
Ku ingin melihat senyumnya kembali,
Senyum termanis yg pernah ada,
Senyum yg mampu menentramkan seisi hati yg sedang kacau,
Harapku hanya satu, ku ingin yg terbaik tuknya,
Ku kan melakukan apapun,
Agarku bias menggapaicanda tawanya yg hilang karma salahku,
Cinta maafkan aku…

Bunga Cinta

Putik bunga suci,
Tumbuh penuh cinta,
Menghiasi bunga nan indah,
Yang kini belajar tuk bersemi,
Cinta, kasih sayang, dan ketulusan dari setiap kelopak yang bersemi,
Tangkai yang terikat janji,
Berdiri tegak mempertahankan kesetiaan yang ada,
Harapan tuk terus bertahan dan di cintai,
Tertanam dalam di ujung akar hati yang rapuh..

Penghias Kalbu

Kesunyian malam menghanyutkanku,
Dalam alunan kalbu yang bergemuruh,
Rindu ini menjadi selimut tubuh,
Campur aduknya rasa didada,
Mempertanyakan kesetiaan dirinya,
Bintang malam menyampaikan seukir senyumnya,
Cinta kasih selalu,
Manjadi perisai jiwa rapuh ini,
Menatap alam semesta ku berkata,
Selamanya,
Dia kan jadi penghias kalbu.

Sejati

Saat cinta di pertanyakan,
Saat penantian di anggap tak berarti,
Saat kesetiaan di anggap mustahil,
Dan saat itu juga,
Aku percaya cinta sejati,
Yang di percaya sebgai omong kosong,
Ku percaya karena ku tahu, ku rasa,
Cinta sejati tak haruslah memiliki,
Namun cinta sejati kan abadi di hati,
Hati ini telah tercipta,
Untuk mencinta,
Menyayangi,
Dengan sejati.